Minggu, 03 November 2013

Merangkum bab 3 sampai 6


Nama         : Andree Maulana Yusuf
Kelas          :1ea30
NPM          :10213939


TUGAS MERANGKUM
BAB 3 KONSEPSI PENDEKATAN SASTRA DAN SENI DENGAN IBD
1.1. HUBUNGAN SASTRA dan SENI DENGAN IBD
A. PENGERTIAN SASTRA
            Sastra adalah penjabaran abstraksi atau penafsiran. Meskipun didalam penafsiran itu sastra masih dapat di tafsirkan lagi sastra juga di dukung oleh cerita. Dengan cerita orang dengan mudah tertarik dan dengan cerita orang mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
            Hampir di setiap jaman sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menanpung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri yang kemudian melahirkan filsafat manusia mempergunakan bahasa. Dalam dalam usahanya untuk memhami alam semesta yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunaakan bahasa.
            Sastra juga lebih mudah berkomunikasi. Karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat , yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih kebahagian kebebsan dan lainnya yang di garap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
B. PENGERTIAN SENI
            Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif , seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif nilai-nilai yang di sampaikan lebih fleksibel baik isinya maupun cara penyampaiannya. Karena seni memegang pernan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menagkap hal yang lepas dari pengamata orang lain.
            Cabang-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik dalam seni tari misalnya, masih perlu di jabarka.

C. DI HUBUNGAN SASTRA dan SENI DENGAN IBD
            IBD adalah sala stu mata kuliah yang di berikan dalam satu semester, sebagai bagian MKDU. IBD tidak di maksudkan un tuk mendidik dalam satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan vertikal terhadap nilai-nilai budaya.
1.2.PROSA
A. Pengertian prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
B. Jenis-jenis prosa
  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentatif
C. Contoh prosa
Angkaro dan Tunturana
Dua kor kepiting, Angkaro dan Tuturana, bersahabat karib. Mereka tinggal bersama di pinggir laut, di balik bebatuan. Mereka bersembunyi karena takut pada orang-orang yang mencari ikan dan kepiting. Apabila laut pasang, mereka bermain tanpa takut akan ditangkap manusia.
Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Angkaro dan Tuturana keluar menikmati keindahan alam.
” Sahabat, bagaimana kalau kita hiasi punggung kita agar kelihatan menarik ?” kata Angkaro.
”Bagus sekali idenya. Kita memang perlu mempercantik diri agar kelihatan menarik. Tapi, bagaimana caranya ? ” tanya Tuturana.
”Bagini.”sahut Angkaro, ”Kita lukis punggung kita dengan cat warna-warni yang menarik.”
” Wah, menarik sekali.Bagaimana kalau aku dulu yang dilukis. Boleh atau tidak ? tanya Tuturana.
”Baiklah.”kata Angkaro.
Angkaro mulai mengukir punggung Tuturana. Punggung Tuturana  dihiasi dengan bulatan-bulatan dari muka ke belakang, dan dari atas ke bawah. Lukisan itu sangat mempesona.
”Sudah selesai sahabat.”kata Angkaro.
Tuturana bercermin pada di air laut yang jernih.
“Bagus, bukan?”tanya Angkaro.
“Bagus sekali. Terima kasih sahabat.”kata Tuturana,
”Sekarang giliranku.”kata Angkaro.
Tiba-tiba air laut surut. Datanglah pencari ikan membawa obor. Kedua ekor kepiting itu pun terkejut. Berlarilah mereka untuk menghindari bahaya.
”Maaf, sahabat. Orang-orang sudah datang untuk menangkap kita. Tidak ada waktu lagi untuk melukis punggungmu.” kata Tuturana.
”Tidak punggungku harus kamu ukir !” teriak Angkaro.
Melihat obor-obor semakin dekat, Tunturana menggambari punggng Angkaro dengan dengan kuas dan cat tanpa bentuk. Punggung Angkaro sekarang penuh dengan garis tidak karuan karena tergesa-gesa hendak menyelamatkan diri.
Angkaro terpaksa menerima keadaan. Keduanya berkawan dalam bentuk yang amat berbeda: Tuturana cantik dan Angkaro jelek.
Sumber : Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas IV , Tiga Serangkai



1.3.FIKSI
A. FIKSI
Fiksi adalah sebuah istilah sastra yang berarti tidak benar terjadi atau sebuah karangan belaka. Kata sifatnya atau adjektif adalah fiktif.
Fiktif adalah sebuah istilah sastra. Kata sifat adjektif ini berarti tidak benar terjadi atau sebuah karangan belaka. Kata nominalnya adalah fiksi.
Fiksi adalah bentuk karya yang melibatkan, sebagian atau seluruhnya, dengan informasi atau peristiwa yang tidak benar terjadi, melainkan berupa imajinasi dan teoretis yang ditemukan oleh penulis.
B. jenis-jenis fiksi
1.Fiksi Prosa memberikan kesenangan
2.Fiksi Prosa memberikan informasi
3.Fiksi Prosa memberikan kultural
4.Fiksi Prosa memberikan keseimbangan wawasan
1.4.PUISI
A. pengertian puisi
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
DOA UNTUK IBU
Puisi Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu


BAB 4 MANUSIA dan CINTA KASIH
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
            Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta dalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada) ataupun sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih adalah perasaan sayang. Karena itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan  sayang kepada seseorang yang di sertai dengan menaruh belah kasihan.
            Walaupun cinta kasih mengandung arti yang hampir sama, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa. Sedangkan  kasih lebih keluarnya dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
B. Ada beberapa unsur cinta yang mengandung kasih sayang yaitu:
v  Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia saja.
v  Keintiman  yaitu adanya kebiasaan dnan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
v  Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau di belai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa saya










C. Dibawah ini di gambarkan 3 unsur cinta dalam segitiga:



 
 KETERIKATAN 


 
                                                                                              KEINTIMAN


 
                        KEMESRAAN 

            Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. Cinta itu mengandung kesetiaan yang sangat kuat.



D. TINGKATAN CINTA
 Tingkatan cinta dibagi menjadi 3 yaitu:
A.     Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada allah, rasulullah dan berjihad di jalan allah swt.
B.     Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri / suami dan kerabat.
C.     Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.




1.2. KASIH SAYANG
A. PENGERTIAN KASIH SAYANG
            Kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karangan W.J.S POERWADARMINTA adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
            Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagian. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda mudi bila di akhiri dengan perkawinan, maka di dalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
            Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak di tuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya dan saling pengertian. Sehingga keduanya merupakan kesatuan yang utuh dan bulat.
B. MACAM-MACAM KASIH SAYANG ORANG TUA
1.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif, yaitu Orang tua yang memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya dan si anak mengiyakan tanpa memberikan respon.
2.      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif, yaitu si anak yang memberikan kasih sayang berlebih-lebihan terhadap orang tuanya. Kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak tidak memberikan perhatian apa yang di perbuat si anak.
3.      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif, yaitu di jelaskan bahwa masing-masing membawa hidupnya. Tingkah lakunya sendiri tanpa saling memperhatikan kehidupan keluarga yang sangat dingin.
4.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif, yaitu orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan orang tua antara anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, menghargai dan mebutuhkan.

1.3. KEMESRAAN
A. PENGERTIAN KEMESRAAN
            Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang  dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.


Aku Kagum Kepadamu

Sungguh setiap hari yang ada do pikirnku hanya kau.
Aku tak kenal kau
Bahkan nama mu pun aku tak tahu.
Hatiku gila ketika ku melihat kecantikanmu
Aku bahagia
Seperti orang stress
Kau memang hebat
Aku tak tahi apa yang aku tulis
Benar adalah aku tak tahu
Andai aku mempunyai suatu keajaiban
aku cuman ingin melihatmu senyum ketika di dekapanku

BAB 5 MANUSIA dan KEINDAHAN
A. Pengertian Keindahan
            Kata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus, permai, cantik, elok dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
            Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang di dalamnya tercangkup pula kebaikan. Plato misalya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah. Sedangkan Ariestoteles merumuskan keindahan sebagai suatu yang baik juga menyenangkan. Tapi bangsa yunani juga mengenal pengertian keindahandalam arti eksteties yang disebutnya “Symmetria”.
1.1. Membedakan Nilai Ekstrinsik dan Instrinsik
          Tentang nilai itu ada yang membedakan nilai subjektif dan nilai objektif atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik.
            Nilai ekstrisik adalah sifat baik dari suatu bendasebagai alat atau sarana untuk suatu hal lainnya (instrumental). Sedangkan nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai alat suatu tujuan demi kepentingan benda itu sendiri.


B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung yang artinya berdiam diri sambil memikirkan sesuatu dengan rasa fokus dalam rangka memperbaiki diri atau mengoreksi sendiri kesalahan yang diperbuat sebelumnya.
a)      Teori Pengungkapan yaitu Dalil dari teori ini adalah bahwa “art is an expression of human feeling” seni adalah pengungkapan dari semua perasaan manusia. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal adalah filsuf italia beneto croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah di terjemahkan kedalam bahasa inggris “aesthetic as science of expression and general linguistic”.
b)      Teori metfisik adalah teori seni yang metafisisnya merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membalas estetik ilsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.

c)      Teori psikologis adalah teori dari para filsuf yang bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi tentag ide tertinggi dan spekulatif.

C. KESERASIAN

       Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasiankecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat. Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.

            Ada beberapa teori yang menggambarkan dalam keserasian adalah:
a)     Teori objektif dan subjektif bahwa keindahan menciptakan nilai estetik adalah sifat kualita yang memang telah melekat pada bentuk. Dan teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda tidak ada yang ada dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.

b)    Teori perimbangan adalah teori objektif yang memandang suatu keindahan sebagai suatu kualita dari benda-benda kwalita bagaimna yang menyebabkan suatu benda yang di sebut indah .


BAB 6 MANUSIA dan PENDERITAAN

A. PENDERITAAN
          Penderitaan berasala dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa sansekerta derita artinya menahan atau menanggung. Derita artinya mennaggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kepanasan dan lain-lain.
Contohnya penderitaan yang kalian alami adalah:


B. SIKSAAN
          Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani. Akibat siksaan yang di alami seseorang di timbulkan penderitaan. Dalam kitab suci al-qur’an dijelaskan tentang siksaan yang di alami manusia nanti jika musyrik, syirik, dengki, fitnah dan sebgainya.
Adanya 3 siksaan yang sifatnya psikis adalah:
1.      Keseimbangan adalah di dalamnya di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan.
2.      Kesepian merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang damai.
3.      Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Ada beberapa macam phobia adalah:
1.      Claustrophobia: takut terhadap ruang tertutup.
2.      Agorophobia: takut terhadap ruang terbuka.
3.      Gamang: takut berada di tempat ketinggian.
4.      Kegelapan: akut apabila berada di ruang gelap.
5.      Kesakitan: takut yang disebabkan rasa sakit.
6.      Kegagalan: takut akan mengalami kegagalan.

C. KEKALUATAN MENTAL
          Secara sederhana kekalutan metal dirumuskan sebagai gangguan jiwa akibat ketidkmampuan seseorang menghadapi perseolana yag harus di atasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku yang kurang wajar.
Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental yaitu:
1.      Jasmani: merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2.      Rohani: rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
1.      Gangguan kejiawaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan se peenderitabaik jasmani atau rohaninya.
2.      Usaha mempertahankan dirid dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara berthana dirinya salah.
3.      Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental ,dapat disebutkan antara lainsebagai berikut:
1.      Keprbadian yang lemah
2.      Terjadinya konflik sosial budaya
3.      Cara pematangan batin
Proses-proses kekalutan mental yang di alami seseorang yang mendorong kedua arah adalah:
1.      Positif : trauma(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
Negatif: trauma yang di alami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi yaittu tekanan batin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar