Tugas IBD
NAMA :
Andree Maulana Y
KELAS : 1ea30
NPM : 10213939
KELAS : 1ea30
NPM : 10213939
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian
Kegelisahaan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
- Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotfic dan kecemasan moril.
Sebab-sebab
Manusia dan Kegelisahan
- Orang gelisah disebabkan olh banyak hal yang membuat orang
itu merasa batinya tertekan dan membuat orang itu merasa tidak nyaman dalm
kondisi tersebut
- Contoh : orang yang gelisah mengetahui bahwa berkas yang sanagt penting hilang dan merasa takut dimarahi oleh bosnya.
- Contoh : orang yang gelisah mengetahui bahwa berkas yang sanagt penting hilang dan merasa takut dimarahi oleh bosnya.
Ini ceritaku mana
ceritamu …
singkat dan jelaa !!!!
Pada saat saya mendapatkan nialai jelek di saat saya sekolah dan takut dimarahin oleh ibu saya. Cara menanganinya adalah saya harus belajar yang lebih giat lagi supaya mendapatkan nilai yang bagus.
singkat dan jelaa !!!!
Pada saat saya mendapatkan nialai jelek di saat saya sekolah dan takut dimarahin oleh ibu saya. Cara menanganinya adalah saya harus belajar yang lebih giat lagi supaya mendapatkan nilai yang bagus.
Manusia
dan Harapan
A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap
yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan
sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu
menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan
tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan
kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya
tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan
yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti
pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin
didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan
harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka
diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal
agar harapan itu dapat terwujud.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Contoh Harapan
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian
tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa
depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang
menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia
memunyai cita-cita yang tinggi. Suatu saat, ketika masih belia, dia berkata
kepada dirinya sendiri, “Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi
cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia.”
Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah,
mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia
dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap
diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia
merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.
Ketika ditanya untuk melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab,
“Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku menyelesaikan sekolah.”
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia
kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan
melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan
pertamanya.
Contoh Harapan dan
Cita-citaku
Saya
berharap pada suatu saat nanti saya bisa membahagiakan ibu saya seperti
sekarang yang sedang membahagiakan saya sebagai anaknya. Saya ingin menjadi
orang yang sukses dan bisa menjadi orang yang bisa di banggakan oleh semua
orang