Kamis, 07 Mei 2015

PERILAKU KEORAGANISASIAN
NAMA            : ANDREE MAULANA Y
KELAS           : 2EA29
NPM               : 10213939
KEPEMIMPINAN DALAM PERUSAHAAN
YANG EFEKTIF DI TEMPAT KITA BEKERJA
Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin juga seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Kepemimpinan yang efektif harus bisa memberikan arahan, evaluasi dan koreksi terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh karyawan dalam mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu perlu diadakanya suatu motivator untuk memberikan semangat kepada karyawan.Dengan adanya suatu motivasi di perusahaan,para karyawan akan mendapatkan apa yang diinginkan perusahaan,tidak hanya itu pemimpin ideal adalah pemimpin yang dapat menyelesaikan konflik internal di poerusahaan tersebut.
Seperti halnya suatu perusahaan yang seharusnya dipimpin oleh seorang pemimpin dengan Gaya Kepemimpinan Demokratis yaitu yang ditemukan peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah sehingga hubungan dengan bawahan dibangun dan dipelihara dengan baik,tetapi didapatkan pemimpin dengan gaya kepemimpinan Autokratis,Gaya kepemimpinan ini segala keputusan berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari segala keputusan berada ditangan pemimpin. Sehingga yang didapat bukanya memajukan perusahaan atau mencapai target perusahaan malah perusahaan tidak akan berkembang dan susah untuk mencapai suatu target tertentu.
Motivasi kerja merupakan dukungan atau dorongan yang menyebabkan seseorang memiliki semangat bekerja yang tinggi. Prinsip Komunikasi. Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. Prinsip mengakui andil bawahan. Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan  tersebut, pegawai akan lebih  mudah dimotivasi kerjanya. Prinsip pendelegasian wewenang. Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin. Prinsip memberi perhatian. Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang di inginkan pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan pemimpin.
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu. Sifatnya paternalistik, dari atas kebawah dan tersentralisasi. Jadi yang dilakukaan karyawan adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan. konflik pasti menjadi suatu hal yang wajar yang pernah dilalui oleh suatu perusahaan.  Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.