PERILAKU KEORAGANISASIAN
NAMA :
ANDREE MAULANA Y
KELAS : 2EA29
NPM : 10213939
KELAS : 2EA29
NPM : 10213939
KEPEMIMPINAN DALAM
PERUSAHAAN
YANG EFEKTIF DI TEMPAT KITA BEKERJA
YANG EFEKTIF DI TEMPAT KITA BEKERJA
Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi
pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan
alasan-alasannya. Seorang pemimpin juga seseorang yang aktif membuat
rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan
untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Kepemimpinan yang efektif harus bisa
memberikan arahan, evaluasi dan koreksi terhadap usaha-usaha yang dilakukan
oleh karyawan dalam mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu perlu
diadakanya suatu motivator untuk memberikan semangat kepada karyawan.Dengan
adanya suatu motivasi di perusahaan,para karyawan akan mendapatkan apa yang
diinginkan perusahaan,tidak hanya itu pemimpin ideal adalah pemimpin yang dapat
menyelesaikan konflik internal di poerusahaan tersebut.
Seperti halnya suatu perusahaan yang seharusnya dipimpin oleh seorang
pemimpin dengan Gaya Kepemimpinan Demokratis yaitu yang ditemukan peran serta
bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah sehingga
hubungan dengan bawahan dibangun dan dipelihara dengan baik,tetapi didapatkan
pemimpin dengan gaya kepemimpinan Autokratis,Gaya kepemimpinan ini segala
keputusan berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari segala keputusan
berada ditangan pemimpin. Sehingga yang didapat bukanya memajukan perusahaan
atau mencapai target perusahaan malah perusahaan tidak akan berkembang dan
susah untuk mencapai suatu target tertentu.
Motivasi kerja merupakan
dukungan atau dorongan yang menyebabkan seseorang memiliki semangat bekerja
yang tinggi. Prinsip Komunikasi.
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha
pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah
dimotivasi kerjanya. Prinsip mengakui
andil bawahan. Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil
di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. Prinsip pendelegasian wewenang. Pemimpin yang memberikan otoritas
atau wewenang kepada pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil
keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang
bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh
pemimpin. Prinsip memberi perhatian. Pemimpin
memberikan perhatian terhadap apa yang di inginkan pegawai bawahan, akan
memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan pemimpin.
Pengembangan karier merupakan tanggung jawab
suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman
tertentu, agar pada waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan
kualifikasi tertentu. Sifatnya paternalistik, dari atas kebawah dan
tersentralisasi. Jadi yang dilakukaan karyawan adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti
semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan dan biasanya
menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan. konflik pasti menjadi suatu hal
yang wajar yang pernah dilalui oleh suatu perusahaan. Mulai dari tingkat
individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang
kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang
pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan
tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.